Allah Mempertemukan Semua Yang Berpasangan




Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Saya memulai membaca dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah Senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.



Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu.

Begitulah hidup, semua telah di atur oleh Yang Maha Pengatur, Diallah Allah SWT, yang telah menentukan semuanya, hidup kita dan mahluk lainnya, semua telah diciptakan berpasang – pasangan, ada laki – laki ada perempuan, ada suka ada duka, ada terang ada gelap, semua telah di atur dan akan di temukan suatu hari dalam waktu dan ruang yang sama, tentu bagi yang pernah menikah pernah merasakannya. Ia sedih/terharu karena akan berpisah dengan keluarga dalam satu rumah sekaligus senang karena akan menemui bidadari impian, kekasihnya di dunia ini.

Allah Mengabulkan Do'a Semua Orang


Allah Yang Mahakuasa, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang, telah berfirman dalam al-Qur’an bahwa Dia dekat dengan manusia dan akan mengabulkan permohonan orang-orang yang berdoa kepada-Nya. Adapun salah satu ayat yang membicarakan masalah ter­sebut adalah:





“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi-Ku, dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebe­nar­­an.” (Q.s. al-Baqarah: 186).
Sebaik - baik orang diantara kamu ialah yang mau belajar Alqur'an dan mau mengajarkannya/mengamalkannya