Dua Perkara Yang Sudah Jelas













Kosa kata :
بَيِّنٌ       : Jelas
فسد(ت)     : Rusak
مشتبهات  : Samar/syubhat
أمور (أمر) : Perkara-perkara
اسْتَبْرَأ    : Membebaskan
اتقى        : Menghindar
وقع : Terjerumus, melakukan
عِرْضه  : Kehormatan (nya)
يرعى    : Menggembala
   الراعي: Penggembala,
                 pemimpin
يوشك     : Hampir, nyaris
الحمى    : Batas, pematang.
مضغة    : Segumpal daging
صلح(ت) : Baik, layak
Terjemah hadits  :
Dari Abu Abdillah Nu’man bin Basyir radhiallahuanhu dia berkata, Saya mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agamanya dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembalakan hewan gembalaannya di sekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah adalah apa yang  Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati “. (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Catatan:
·        Hadits ini merupakan salah satu landasan pokok dalam syari’at. Abu Daud berkata: Islam itu berkisar pada empat hadits, kemudian dia menyebutkan hadits ini salah satunya.


CIRI - CIRI ORANG YANG BERTAQWA

 CIRI  - CIRI ORANG YANG BERTAQWA

Terjemahan Ayat : Ali Imrah : 133 - 135

======================

1. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.

2. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

3. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.


Kesimpulan :
=======================
Sesuai dengan tujuan diwajibkannya puasa Ramadhan, yaitu untuk mencetak pribadi - pribadi yang bertaqwa, dijelaskan pada ayat tersebut bahwa ciri - ciri orang yang bertaqwa adalah sebagai berikut :

Sebaik - baik orang diantara kamu ialah yang mau belajar Alqur'an dan mau mengajarkannya/mengamalkannya