باب الإعراب
الإعراب هو تغيير أواخر الكلم لاختلاف العوامل الداخلة عليها لفظاً أو تقديراً
وأقسامه أربعة : رفع ونصب وخفض وجزم فللأسماء من ذلك الرفع والنصب والخفض ولا جزم فيها وللأفعال من ذلك الرفع والنصبوالجزم ولا خفض فيها
Bab Irab (Perubahan)
=========================================
Irab adalah
rubah akhirnya (harakat) sebuah kalimat/kata disebabkan berbeda – bedanya amil
yang memasukinya baik rubah dalam lafadh atau
rubah dalam perkiraannya.
Irab rubah
tingkah akhirna kalimat sabab beda –
beda amil nu marentah
Pembagian
irab itu terbagi kedalam empat bagian, yaitu Rafa, Nashab, Jar (khafadh) dan
Jazm. Maka adapun irab yang ada pada kalimat isim ada tiga, yaitu Irab rafa, nashab, dan irab jar, tidak
termasuk irab jazm, dan untuk kalimat fi’il sendiri irab yang ada yaitu irab
rafa, nashab dan jazm serta tidak ada irab jar pada kalimat fi’il. Contohnya :
1.
Dalam
kalimat isim
ﺟﺎﺀﺯﻳﺪ - ﺭﺃﻳﺕﺯﻳﺪﺍ - ﻣﺭﺭﺕﺑزﻳﺪ
Baca; (jaa
a zaidun – ra aitu zaidan – marartu bi zaidin), perubahan irab di atas adalah
pada kalimat isim, akhir harakat pada kalimat pertama adalah dhomah (zaidun)
karena irab rafa, kemudian pada kalimat kedua akhir harakatnya adalah fathah
(zaidan) disebabkan irab nashab, dan selanjutnya pada kalimat ketiga
menggunakan harakat jar pada akhirnya (zaidin) dikarenakan irab jar (khafad).
Dan tidak ada irab jazm dalam kalimat isi.. ingat ingat…
2.
Dalam
kalimat fi’il
ﻳﺿﺭﺐ- ﺃﻦﻳﺿﺭﺐ- ﻟﻢﻳﺿﺭ
Baca;
(yadhribu – an yadhriba – lam yadhrib) perubahan
irab di atas adalah pada kalimat fi’il, akhir harakat pada kalimat pertama
adalah dhomah (yadhribu) karena irab rafa, kemudian pada kalimat kedua akhir
harakatnya adalah fathah (yadhriba) disebabkan irab nashab, dan selanjutnya
pada kalimat ketiga menggunakan harakat sukun pada akhirnya (yadhrib)
dikarenakan irab jazm. Tidak ada
irab khafad/jar dalam kalimat fi’il.
Wa Allahu ‘alam
0 komentar:
Posting Komentar